Puisi – Puisi Qothrin Nada

Angan 

dalam tiap langkah

ada ribuan detik yg berlalu

sayangnya apakah dalam tiap doamu

adakah namaku tersebut?

 

kadang aku menyangkal realita tentang kita

tentang kita yang sebenarnya tak pernah bersentuhan

tentang kita yang hanya ada dalam ruang ekspetasiku

tentang aku si ratu khayal

yang tak pernah mengerti

bahwa ketidakmungkinan itu hadir di bumi ini

 

aku tidak pernah menyangkal

bahwa aku adalah salah satu bagian dari spesies terbuta di muka bumi ini

buta akan angan

buta akan fakta

buta akan kamu yang hanya peran dongeng hidupku

 

kata orang angan angan itu jahanam

karena selalu tak pernah berpihak kepada yang berangan angan

karena itu

tolong lah sadar

kamu diriku bisa lebih bahagia

ketika membuang semua angan tentang dia yang takkan tergapai

 

 

Secuil Fatamorgana

tak pernah ada awalan untuk memulai kisah ini memang

dan realitanya  pun kita hanya sebatas dua orang yang saling terpaksa bercengkrama ?

agak aneh bin lucu mungkin kenapa pada akhirnya saya menaruh rasa terlalu berlebih kepada kamu yang

 

tak pernah memberi lebih

tak pernah bertemu

tak pernah berhubungan via telpon pun saya jatuh sedalam ini

ntah ini bagian fatamorgana yang paling saya dambakan?

Hingga bisa jatuh tak beralasan

 

namun jikapun ada pertanyaan apakah saya menyesal dengan seluruh rasa ini?

dengan tegas pun saya jawab tidak

karena mengenalmu adalah  salah satu bagian menyenangkan yang terjadi dalam tengah menuju akhir 2021 milik saya