Oleh Falina Alifya
Dr.dr. Fidiansjah, Sp.KJ.MPH, menjelaskan covid-19 sebagai pandemi yang memiliki dimensi multisektor (Bio Psiko Social Spiritual) yang dapat menyebabkan ketakutan dan kegelisahan karena membludaknya informasi yang kebenaranya belum valid. Di tengah kondisi seperti ini masyarakat kesulitan untuk berpikir jernih serta sulit memfilter informasi yang ada karena media sosial yang mempublish berita masih belum teruji kebenarannya secara keseluruhan. Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap kesehatan fisik, tetapi juga berpengaruh kepada kesehatan mental seseorang. Beragam permasalahan yang terjadi di tengah pandemi dinilai sebagai sumber stress baru bagi masyarakat (Fiorillo dan Gorwood, 2020;Ridho, 2020; Talevi, dkk., 2020). Untuk itu, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik terlebih dalam kondisi kehidupan saat ini yang harus berdampingan dengan pandemic covid-19. Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera setiap individu, dalam mewujudkan potensi diri sendiri. Tidak dapat dipungkiri, pandemi covid-19 memiliki dampak terhadap kesehatan mental sebagian besar masyarakat. Gangguan kesehatan mental yang terjadi di masa pandemi covid-19 memiliki tingkatan mulai dari yang ringan samapai yang berat, seperti rasa cemas berlebihan, stress, ketakutan, depresi, serta permasalahan mental lainnya. Dalam sebuah literatur dijelaskan bahwa pada aktivitas seperti karantina, isolasi mandiri, dan menjaga jarak memberi efek terhadap kesehatan psikologis seseorang. Banyak faktor yang menyebabkan terganggunya keadaan mental seseorang.. Pandemi mengharuskan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah dan menghindari keramaian, sehingga seseorang tersebut akan mengalami kesepian dalam waktu panjang. Keadaan seperti ini dapat memicu risiko gangguan mental. Kecemasan juga dapat ditimbulkan karna kekhawatiran terhadap kesehatan orang terdekat yang pada akhirnya menimbulkan ketakutan pada orang tersebut. Kondisi seperti ini sangatlah lumrah dirasakan oleh setiap manusia, karena bagaimanapun juga, kita tidak terlepas dari berbagai situasi yang sifatnya dinamis dan tidak terduga. Apalagi pada sekarang ini, lebih kurang dua tahun kita harus hidup berdampingan dengan pandemi covid-19, begitu banyak transisi yang terjadi.
Banyak pihak yang rentan terkena gangguan mental, seperti anak-anak, pelajar, perempuan, serta lanjut usia. Berawal dari rasa cemas sebagai respon terhadap situasi yang mengancam kehidupan. Kecemasan tersebut disebabkan beberapa faktor seperti, cemas akan tertular virus covid-19, cemas akan tugas sekolah yang menumpuk, cemas akan pekerjaan yang tertunda, dan cemas terhadap keselamatan keluarga. Rasa cemas tersebut memicu keadaan psikis semakin memburuk yang dapat mengganggu aktivitas keseharian seseorang sehingga kurang fokus pada pekerjaan yang sedang dilakukan. Terlebih lagi dalam bidang ekonomi, banyak pekerja yang di PHK membuat perekonomian tidak berjalan stabil sehingga menimbulkan kecemasan terhadap keberlangsungan hidup di tengah pandemi covid-19 menjadi penyebab gangguan kesehatan mental (Marsyah, 2020). Menyikapi berbagai permasalahan yang menimbulkan gangguan kesehatan mental di tengah pandemi, maka setiap masyarakat harus mampu beradaptasi dengan baik dan menjalani berbagai aktivitas yang telah mengalami perubahan dari kehidupan normal pra pandemi covid-19. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19 ini. Pertama, cerdas dalam memilah berbagai informasi yang beredar di media sosial. Saat ini, tak sedikit informasi yang bersileweran di berbagai media sosial, tentu hal ini akan menganggu kesehatan mental seseorang ketika mengkonsumsi informasi tersebut tersebut secara keseluruhan. Untuk itu dianjurkan agar tidak terlalu sering membaca berbagai informasi yang beredar, cukup hanya membaca 1-2 berita setiap harinya dari sumber yang terpercaya. Kedua, habiskan waktu bersenang bersama keluarga. Di tengah pandemi, tentu seseorang lebih sering menghabiskan waktu untuk beraktivitas di rumah. Kesempatan ini bisa digunakan untuk bercengkrama, makan bersama, nonton bersama dengan keluarga tercinta agar terhindar dari berbagai pikiran negatif yang dapat merusak kesehatan mental. Ketiga, melakukan kegiatan yang produktif. Tips menjaga kesehatan mental di masa pandemi selanjutnya dapat dilakukan dengan menyibukkan diri melakukan aktivitas produktif yang memberi manfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Bagi kamu yang suka menulis, bisa saja menulis di waktu luang agar tetap produktif sehingga waktu yang tersisa tidak terbuang sia-sia. Keempat, mengkonsumsi makanan sehat. Makanan sehat sangat dibutuhkan untuk menjaga kekuatan imun di masa pandemi. Karna, ketika imun lemah seseorang akan mudah terserang oleh penyakit. Untuk itu dianjurkan mengonsumsi makanan sehat agar tidak terserang penyakit sehingga tidak mengganggu kesehatan mental seseorang karna kesehatan fisik sangat erat kaitannya dengan kesehatan mental. Kelima, berolahraga. Dengan berolahraga mampu menenangkan pikiran dan membuat mood menjadi lebih baik. Seperti senam, latihan pernapasan, berenang, dan sejenisnya bisa dilakukan selama pandemi untuk membantu tubuh seseorang memproduksi hormon endrofin untuk meredakan stress. Itulah beberpa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi strees di tengah pandemi. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.