Tips-Tips Untuk Mahasiswa yang Berorganisasi

Oleh : Ahsanuz Zikri (AP'20)

Dalam berkehidupan di kampus, seorang mahasiswa dianjurkan untuk mengikuti organisasi baik yang bersifat intrakampus ataupun ekstrakampus. Hal itu ditegaskan oleh Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bapak Anies Baswedan. Beliau pernah mengatakan, “IP yang tinggi akan mengantarkan kita pada panggilan wawancara, titik. Tapi kualitas kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi dan analytical thinking yang akan mengantarkan kita ke masa depan.” (2014). Dari kutipan kalimat beliau, kita dapat memahami urgensi organisasi bagi peningkatan kualitas kemampuan seorang mahasiswa. Namun, sering kali ketika sudah bergabung dalam organisasi, terjadi hambatan dan tantangan yang dirasakan oleh seorang mahasiswa. Izinkan saya membagikan tips untuk mahasiswa yang berorganisasi.

 

1. Luruskan niat dan tujuan mengikuti sebuah organisasi

Niat adalah landasan utama kita melakukan suatu hal. Niat yang baik dan ikhlas akan menjadi acuan bagi seorang mahasiswa dalam berkontribusi dalam organisasi. Organisasi adalah kerja sosial, artinya di sini dibutuhkan keikhlasan dalam berdedikasi tanpa mengharapkan balasan atau imbalan dari organisasi. Selain itu, tujuan kita mengikuti organisasi harus diperkuat. Apa sesuatu yang ingin kita raih atau capai dari organisasi ini. Apakah kita ingin memperkuat relasi, kemampuan, keterampilan, dan lain sebagainya.

2. Utamakan komunikasi dan koordinasi

Dalam berorganisasi, kita mengenal sistem hierarki struktur organisasi layaknya birokrasi. Sistem hierarki ini membuahkan keharusan untuk melakukan koordinasi baik vertikal maupun horizontal dalam organisasi. Koordinasi membutuhkan komunikasi. Maka dari itu, kita harus menjaga komunikasi kita agar tetap berjalan dengan baik dan lancar dengan semua anggota organisasi terutama yang berkaitan dengan tugas pokok divisi kita.

3. Aktif dalam rapat dan program kerja organisasi

Dalam organisasi, kita sering sekali dihadapkan pada rapat dan program kerja. Hal ini disebabkan oleh organisasi yang menjadi ajang untuk menyatukan ide dan gagasan anggota serta melaksanakannya dengan tepat. Berusahalah untuk aktif dan mengeluarkan ide-ide berkualitas. Selain meningkatkan mutu organisasi, di situlah kita bisa mengasah kemampuan berpikir kritis dan kemampuan kerja sama kita dalam mengangkatkan suatu agenda organisasi.

4. Berusaha untuk berprasangka baik

Dalam berorganisasi, mungkin saja kita merasakan adanya suatu kejanggalan dari anggota lainnya. Kita harus merespon nya dengan selalu berprasangka baik (positive thinking). Hal ini bertujuan agar kita tetap solid dan tetap menjaga hubungan yang baik dan erat dengan semua anggota organisasi.

5. Lakukan manajemen prioritas

Agenda organisasi terkadang jadwalnya berbarengan dengan agenda/pekerjaan lainnya. Lakukanlah agenda/pekerjaan yang lebih penting dan mendesak sesuai 4 skala kuadran prioritas (Eisenhower Decision Matrix). Jika agenda organisasi adalah agenda yang penting dan mendesak, maka dahulukanlah untuk mengikuti agenda organisasi. Namun, jika sebaliknya, maka undurkanlah atau minta izinlah tidak mengikuti agenda organisasi dengan mengemukakan alasan yang logis kepada penanggung jawab agenda.

 

Dari paparan di atas, semoga membantu rekan-rekan mahasiswa yang memilih untuk terjun dalam organisasi. Ini hanya sedikit dari banyak hal yang akan diketahui dan dirasakan oleh mahasiswa seiring berjalannya waktu dalam berdinamika di sebuah organisasi. Selalu lakukan evaluasi diri dengan cara melihat kelebihan dan kekurangan pribadi sehingga dari hari ke hari kualitas diri kita dapat meningkat dalam berkegiatan sebagai mahasiswa yang berorganisasi.