Menampilkan 6 Hasil

CERPEN – MENGGALI KENANGAN – DWIKY OLVIANDRI | Hmapunand

“MENGGALI KENANGAN” Oleh: Dwiky Olviandri AP’22   Aku menghela nafas panjang, sembari duduk di kursi kayu kecil, yang pegangan tangan sebelah kanan nya sudah mulai rapuh dimakan usia. Melihat sekeliling dengan pemandangan yang sama seperti enam tahun silam, tidak ada yang berubah. Lalu perlahan membuang udara itu lewat mulut. Aku menolehkan pandangan ku, melihat langit …

CERPEN – Katakan – Dwiky Olviandri | HMAP Unand

“Katakan” Oleh : Dwiky Olviandri AP’22 Sore itu, di sekolah, saat semua siswa sudah kembali pulang ke rumah, Ana masih menunggu mamanya yang belum datang menjemput. Lumayan hening, karena hanya ada Ana dan sahabatnya, Danil. Ana bercerita bagaimana kakinya sampai dijahit, tiga tahun lalu. Kesialan yang tak diundang menimpa Ana, karena tidak sengaja Ana menginjak …

CERPEN – Bangkit Bersama Menyehatkan Indonesia Bebas Bencana – Arini Kasmira | Hmapunand

“Bangkit Bersama Menyehatkan Indonesia Bebas Bencana” Oleh : Arini Kasmira (AP’22) Sang surya berdiri sempurna di langit yang cerah, ditemani bersama segerombolan awan-awan putih yang memberikan kehangatan sekaligus semangat untuk para makhluk hidup. Dari sekian makhluk hidup tersebut, beberapa di antaranya adalah 4 sejoli yang sedang berdiskusi santai sambil ditemani secangkir es teh dan gorengan …

CERPEN – Sepotong Senja di Media Sosial – Irfan Fadhila |Hmapunand

“Sepotong Senja di Media Sosial” oleh : Irfan Fadhila (AP’22)   Sekarang, media sosial menjadi tempat untuk memamerkan hal-hal yang menarik, salah satunya keindahan matahari terbenam di ufuk barat. Semua orang harus bisa menikmati keindahan senja di setiap pantai, tentu dengan adanya debur ombak, burung-burung, pasir yang basah, siluet batu karang, dan barangkali perahu yang …

CERPEN – Pilihan – Lingga Septin Aldaty |Hmapunand

  “Pilihan”  Oleh : Lingga Septin Aldaty (AP’20)     “DAAAARRRR,” Satu peluru tertembak, menuju jantung Ibu yang membuat kinerja kehidupannya berhenti, darah mulai bercucuran bersama isak tangis adikku yang tertahan. Pemandangan menyakitkan yang hanya bisa aku saksikan di balik celah pintu lemari, tiga orang yang sangat aku cintai sedang melawan maut yang sebentar lagi …